Bahaya Paving Block Licin di Area Rumah Sakit Yogyakarta
Area rumah sakit harus aman untuk semua orang. Paving block licin bisa bahaya bagi pasien dan lansia. Banyak rumah sakit di Yogyakarta menggunakan paving block untuk halaman dan parkir. Biasanya mereka menggunakan layanan jasa perawatan paving block di Jogja untuk merawat paving. Jika paving block licin dan tidak terawat, risiko baya tergelincir meningkat. Pasien yang baru pulih dan lansia rentan jatuh. Keluarga pasien pun bisa ikut terkena dampaknya. Rumah sakit wajib menjaga kebersihan dan kondisi paving block. Perawatan rutin bisa mencegah kecelakaan. Artikel ini akan membahas cara merawat paving block agar tetap aman. Mari kita jaga keselamatan pasien dan lansia bersama.
Mengapa Paving Block Licin Bahaya Bagi Pasien dan juga Lansia?
Paving block yang licin menyebabkan risiko jatuh meningkat. Lansia memiliki keseimbangan tubuh yang berkurang. Pasien rumah sakit seringkali belum stabil saat berjalan. Jika paving block basah atau berlumut, bahaya makin besar. Yogyakarta memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun. Air hujan yang menggenang mempercepat pertumbuhan lumut. Lumut membuat paving block semakin licin. Rumah sakit di Jalan Cik Di Tiro dan Jalan Kaliurang sering menghadapi masalah ini. Risiko jatuh menyebabkan luka serius bagi pasien dan lansia. Luka tersebut memperlama masa perawatan pasien. Biaya rumah sakit pun bisa bertambah.
Rumah sakit perlu mencegah risiko ini dengan perawatan rutin. Membersihkan paving block secara rutin bisa mencegah lumut tumbuh. Memastikan saluran air lancar juga penting. Rumah sakit harus mengedukasi petugas kebersihan tentang perawatan paving block. Petugas harus memeriksa area paving block setiap hari. Tanda peringatan area licin juga perlu dipasang saat musim hujan. Dengan begitu, risiko kecelakaan bisa berkurang.
Dampak Paving Block Licin bagi Keselamatan Pasien dan juga Lansia
Paving block licin sangat bahaya bagi pasien dan lansia. Pasien rumah sakit sering mengalami gangguan mobilitas. Lansia pun mudah kehilangan keseimbangan. Saat mereka berjalan di paving block licin, risiko jatuh sangat tinggi. Jatuh bisa menyebabkan patah tulang, memar, atau luka serius. Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Jalan Jenderal Sudirman, pernah terjadi kasus pasien jatuh di halaman parkir karena paving licin. Ibu Sri Wahyuni (67), warga Sleman, terpeleset saat menemani cucunya. Ia mengalami patah tulang pinggul dan harus dirawat selama dua minggu. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi pihak rumah sakit. Pihak rumah sakit langsung membersihkan area tersebut dan memasang rambu peringatan.
Beberapa dampak yang sering terjadi akibat atau paving block licin:
- Patah tulang pinggul pada lansia.
- Memar dan juga luka terbuka akibat terjatuh.
- Rasa takut yang mengurangi kepercayaan diri pasien.
- Perpanjangan masa rawat inap karena cedera tambahan.
- Meningkatnya beban biaya rumah sakit bagi pasien dan juga keluarga.
Untuk mencegah hal ini, rumah sakit di Yogyakarta wajib:
- Membersihkan paving block rutin, terutama saat musim hujan.
- Memastikan drainase tidak tersumbat.
- Memasang tanda peringatan area licin.
- Menggunakan paving block bertekstur kasar yang anti-selip.
3 Cara Efektif Merawat Paving Block agar Aman di Rumah Sakit Yogyakarta
1. Pembersihan Rutin dan juga Penghilangan Lumut
Di Rumah Sakit Panti Rapih, Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, petugas kebersihan melakukan pembersihan paving block dua kali seminggu. Pak Supriyadi, petugas kebersihan, mengatakan mereka menggunakan sikat kawat dan juga larutan kaporit. Tujuannya untuk membunuh lumut dan juga jamur. Area yang sering dibersihkan adalah halaman depan dan juga parkiran motor. Cara pembersihan yang direkomendasikan:
- Sikat paving block dengan sikat kawat.
- Siram larutan kaporit 5% ke permukaan paving.
- Bilas dengan air bersih setelah 10 menit.
- Pastikan paving block benar-benar kering.
2. Perbaikan dan Penggantian Paving Block Rusak
Di Rumah Sakit Siloam Yogyakarta, Jalan Laksda Adisucipto, petugas melakukan pengecekan paving block setiap bulan. Pak Wawan, kepala bagian pemeliharaan, menjelaskan bahwa paving block retak atau bergeser segera diganti. Langkah perbaikan yang mereka lakukan:
- Angkat paving block yang rusak.
- Perbaiki permukaan tanah dan juga ratakan pasir.
- Pasang paving block baru yang serupa.
- Pastikan pemasangan rapat dan juga rata.
3. Pemasangan Lapisan Anti-Selip dan Drainase Baik
Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Jalan Kesehatan, area jalan masuk utama diberi lapisan anti-selip. Pak Darto, teknisi bangunan, menjelaskan mereka menggunakan pelapis berbahan silikon kasar. Selain itu, mereka memastikan saluran drainase tidak tersumbat. Cara pemasangan lapisan anti-selip:
- Bersihkan paving block terlebih dahulu.
- Oleskan pelapis anti-selip merata.
- Tunggu 24 jam hingga kering.
- Ulangi setiap 6 bulan.
Kesimpulan: Paving Block Aman, Pasien dan Lansia Selamat
Paving block licin bisa membahayakan siapa saja di rumah sakit. Pasien dan lansia paling rentan. Rumah sakit di Yogyakarta harus menjaga kebersihan dan kondisi paving block. Pembersihan rutin, perbaikan paving rusak, dan juga pemasangan lapisan anti-selip wajib dilakukan. Rumah sakit juga perlu memasang tanda peringatan saat musim hujan. Semua pihak harus bekerja sama agar area rumah sakit aman. Dengan paving block yang tidak licin, pasien dan juga lansia bisa beraktivitas tanpa takut bahaya jatuh. Mari jaga keselamatan bersama.(stikesmuhla.ac.id)